MAKALAH
MENGURAIKAN KIMIAWI KEHIDUPAN
Disusun Oleh:
Eva Rosminah NPM.14.601030.023
Irma Alisha NPM.14.601030.002
Nur Jannah NPM.14.601030.031
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Kimiawi kehidupan ini merupakan salah satu pembahasan penting
dalam biologi. Topik yang diberikan memberikan gambaran mengenai senyawa kimia
dalam jasad kehidupan, unsur-unsur penyusun tubuh, unsur, senyawa, campuran,
ikatan kovalen, ikatan ionik, ikatan hidrogen, ikatan Van Der Wals, struktur
dan fungsi molekul biologis berukuran besar, suatu sifat fisik an komposisi
kimawi sel yang di dalamnya terdapat unsur dan senyawa kimia kehidupan, atom dan
molekul kimia kehidupan dan fungsi biologi molekul terkait.
Kehidupan ini juga membahas tentang peran kimia dalam kehidupan
seperti pembentukan senyawa-senyawa yang ada di bumi termasuk yang menjadi
penyusun organ tubuh manusia juga senyawa mengambil andil di dalamnya.
Contohnya seperti protein, karbohidrat, kalsium, magnesium, oksigen, lemak dan
lain-lain.
Pada pembahasan kali ini, akan disajikan materi tentang sifat
fisik dan komposisi kimiawi sel yang mana di dalamnya terdapat unsur dan senyawa kehidupan, atom dan molekul
kimia kehidupan dan fungsi biologi molekul terkait.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Apa yang
dimaksud dengan unsur kimia kehidupan ?
2.
Apa yang
dimaksud dengan senyawa kimia kehidupan ?
3.
Apa yang
dimaksud dengan molekul kimia kehidupan ?
4. Apa yang dimaksud dengan fungsi biologi suatu molekul ?
1.3 Tujuan
Makalah
1.
Mengetahui
unsur dan senyawa kimia kehidupan
2.
Mengetahui
atom dan molekul kimia kehidupan
3. Memahami fungi biologi molekul terkait
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Unsur
dan Senyawa Kimia Kehidupan
2.1.1 Senyawa Kimia Dalam Jasad Kehidupan
Biokimia
adalah ilmu yang mempelajari mengenai berbagai molekul di dalam sel hidup dan
organisme hidup, termasuk juga reaksi kimia yang terjadi. Secara lebih formal,
Murray dkk. (2003) mendefinisikan biokimia sebagai “ilmu pengetahuan yang
mempelajari dasar kimia kehidupan”. Dalam hal ini bios berarti kehidupan
menurut Bahasa Yunani.
Mengingat
sel merupakan unit struktural kehidupan, maka biokimia memiliki definisi
fungsional yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari unsur-unsur kimia pembentuk
sel hidup dan dengan reaksi serta proses yang dijalaninya. Oleh karena itu
cakupan biokimia sangat luas meliputi biologi sel, biologi molekuler serta
genetika molekuler.
Tingkatan organisai kehidupan
(hirarki kehidupan)
Objek biologi
dikaji pada seluruh tingkat organisasi kehidupan. Urutan tingkat organisasi
kehidupan disebut “HIRARKI KEHIDUPAN”.
Tingkat organisasi kehidupan
dari yang terendah sampai tertinggi :
a.
Molekul
b. Sel
c. Jaringan
d. Organ
e. Sistem organ
f. Organisme (individu)
g. Populasi
h. Komunitas
i.
Ekosistem
j.
Biosfer
k.
molekul
MOLEKUL
Molekul
adalah bahan kimia dasar penyusun kehidupan. Molekul mengalami kondensasi
sehingga membentuk asam amino, substansi kehidupan yang akan membentuk menjadi
sel. Contoh : asam nukleat berupa DNA/RNA.
SEL
Sel adalah satuan (unit) kehidupan
terkecil dari mahluk hidup. Contoh : sel darah merah dan sel darah putih.
JARINGAN
Jaringan adalah kelompok sel yang sejenis,
memiliki bentuk dan fungsi yang sama dalam tubuh makhluk hidup multiseluler.
Contoh: jaringan epitel, jaringan otot, jaringan tulang dan lain-lain pada
hewan dan jaringan epidermis, jaringan meristem, jaringan pengangkut, dan
lain-lain pada tumbuhan.
ORGAN
Organ adalah kelompok jaringan yang
bersatu dan bekerja sama yang menjalankan fungsi tertentu. Contoh: usus,
lambung, paru-paru, jantung dan lain-lain.
SISTEM
ORGAN
Sistem organ adalah gabungan dari
organ-organ yang bejerja sama untuk membentuk suatu sistem dalam kehidupan.
Contoh: sistem pencernaan disusun oleh lambung, usus halus, usus besar, dan
usus 12 jari.
Sistem koordinasi dan indera disusun
oleh otak, sumsum tulang, serabut saraf, dan panca indera.
ORGANISME
(INDIVIDU)
Organisme
gabungan dari sistem-sistem organ yang bekerja sama membentuk kehidupan. Suatu
organisme dapat disebut juga individu. Individu adalah satu makhluk hidup
tunggal. Contoh: seorang manusia, seekor anjing, seekor kucing, sebuah pohon
jambu, dan lain-lain.
POPULASI
Populasi adalah sekumpulan individu
sejenis yang menempati suatu daerah tertentu. Contoh: populasi harimau
berjumlah 30 ekor, populasi badak berjumlah 100 ekor, popolasi gajah berjumlah
30 ekor, dan lain-lain.
KOMUNITAS
Komunitas adalah seluruh makhluk hidup
yang hidup di suatudaerah tertentu. Contoh: komunitas sawah, terdiri dari padi,
tikus, ular, elang. Komunitas kolam terdiri dari teratai, ikan, katak dan
lain-lain.
EKOSISTEM
Ekosistem
adalah sekumpulan makhluk hidup dengan benda mati dalam satu kesatuan tempat
hidup yang mempunyai timbal balik. Contoh: ekosistem hutam, benda mati terdiri
dari tanah, bebatuan, hujan, angin, dan lain-lain. Makhluk hidup terdiri dari
harimau, lintah, gajah, dan lain-lain. Ekosistem laut, benda mati terdiri dari
air laut, batu karang, dan lain-lain. Makhluk hidup terdiri dari ikan, udang,
kepiting, plankton, dan lain-lain.
BIOSFER
Biosfer
(lapisan kehidupan) adalah seluruh planet bumi beserta makhluk hidup yang ada
di dalamnya.
2.1.2 Unsur-unsur
Penyusun Tubuh
Unsur-unsur utama penyusun tubuh adalah
karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dan nitrogen (N). Selain itu masih
terdapat beberapa unsur lain yaitu: kalsium (Ca), fosfor (P), kalium (K),
sulfur (S), natrium (Na), klor (Cl), magnesium (Mg), besi (Fe), mangan (Mn) dan
iodium (I). Rincian dari unsur-unsur tersebut tercantum pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Perkiraan Komposisi Dasar Tubuh
Manusia (Berdasarkan Berat Kering)
No
|
Unsur
|
Persentase
|
No
|
Unsur
|
Persentase
|
1
2
3
4
5
6
7
|
Karbon
Oksigen
Hidrogen
Nitrogen
Kalsium
Fosfor
Kalium
|
50
20
10
8,5
4
2,5
1
|
8
9
10
11
12
13
14
|
Sulfur
Natrium
Klor
Magnesium
Besi
Mangan
Iodium
|
0,8
0,4
0,4
0,1
0,01
0,001
0,00005
|
2.1.3
Biomolekul-biomolekul kompleks utama penyusun tubuh
Unsur-unsur penyusun tubuh sebagaimana
disebutkan di atas banyak yang membentuk molekul-molekul besar yang kompleks di
dalam tubuh. Di antara biomolekul-biomolekul kompleks tersebut yang merupakan
biomolekul kompleks utama adalah DNA, RNA, protein, polisakarida dan lipid.
Biomolekul kompleks tersusun atas molekul-molekul sederhana, seperti terinci pada
Tabel 1.2.
Tabel 1.2 Biomolekul-Biomolekul Utama di
dalam Tubuh Manusia
No
|
Biomolekul
|
Molekul Pembangun
|
Fungsi Utama
|
1
2
3
4
5
|
DNA
RNA
Protein
Polisakarida berupa glikogen
Lipid
|
Deoksiribonukleotida
Ribonukleotida
Asam amino
Glukosa
Asam lemak
|
Materi genetik
Sintesis protein
Sangat banyak, umumnya menjadi bagian
dari sel yang melangsungkan kerja (enzim, unsur kontraktilitas dll.)
Simpanan energi jangka pendek
Sangat banyak, misalnya simpanan energi
jangka panjang, komponen membran sel dll.
|
2.1.4 Komponen utama
penyusun tubuh
Anda telah memahami mengenai unsur-unsur
serta molekul-molekul kompleks utama penyusun tubuh. Selanjutnya
komponen-komponen utama penyusun tubuh terdiri atas air, protein, lemak,
mineral serta karbohidrat. Rincian komponen tersebut tertera pada Tabel 1.3.
Tabel 1.3 Komposisi Kimiawi Normal (Pria
dengan Berat Badan 65 kg)
No
|
Komponen
|
Berat (kg)
|
Persentase
|
1
2
3
4
5
|
Air
Protein
Lemak
Mineral
Karbohidrat
|
40
11
9
4
1
|
61,6
17,0
13,8
6,1
1,5
|
2.2 Atom
dan Molekul Kimia Kehidupan
Zat Adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Zat bisa berupa
zat padat, zat cair dan zat gas. Zat berdasarkan kemurniannya dapat dibagi lagi
menjadi tiga, yaitu :
A.Unsur
Unsur adalah suatu zat yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Contoh unsur :
- Unsur Emas / Au (Aurum)
- Unsur Nitrogen / N
- Unsur Platina / Pt
- Unsur Karbon / Carbon / C
B. Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling kait-mengait.
Contoh Senyawa :
- Senyawa Oksigen / O2
- Senyawa Air / H2O
- Senyawa Alkohol / C2H5OH
- Senyawa Garam Dapur / NaCl
A.Unsur
Unsur adalah suatu zat yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Contoh unsur :
- Unsur Emas / Au (Aurum)
- Unsur Nitrogen / N
- Unsur Platina / Pt
- Unsur Karbon / Carbon / C
B. Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling kait-mengait.
Contoh Senyawa :
- Senyawa Oksigen / O2
- Senyawa Air / H2O
- Senyawa Alkohol / C2H5OH
- Senyawa Garam Dapur / NaCl
C. Campuran
Campuran adalah zat yang tersusun dari beberapa zat yang lain jenis dan tidak tetap susunannya dari unsur dan senyawa.
Contoh Campuran :
- Udara
- Tanah
- Air
Tambahan Daftar Istilah / Pengertian / Definisi :
- Pengertian Atom adalah unsur yang merupakan unsur yang terkecil dari suatu zat.
- Pengertian Molekul adalah gabungan dari atom-atom unsur yang berbeda
Campuran adalah zat yang tersusun dari beberapa zat yang lain jenis dan tidak tetap susunannya dari unsur dan senyawa.
Contoh Campuran :
- Udara
- Tanah
- Air
Tambahan Daftar Istilah / Pengertian / Definisi :
- Pengertian Atom adalah unsur yang merupakan unsur yang terkecil dari suatu zat.
- Pengertian Molekul adalah gabungan dari atom-atom unsur yang berbeda
Di alam raya ini zat diklasifikasikan menjadi 2 :
1.
Zat Murni (Pure Substance)
Zat Murni terdiri atas :
a. Unsur (ELement)
Unsur adalah suatu atom tunggal ataupun gabungan dari atom tunggal yang disebut molekul unsur, bahkan zat tunggal. Jadi unsur bisa berupa atom tunggal ataupun molekul yang disusun dari atom sejenis.
Contohnya : Atom O (oksigen) yang di alam raya selalu berupa molekul Oksigen (O2) ataupun ozon (O3), atom Nitrogen (N) ataupun molekul Nitrogen (N2).
b. Senyawa (Compound)
Senyawa adalah gabungan dari beberapa atom yang tidak sejenis, tersusun atas perbandingan yang tetap dan terbentuk dengan reaksi kimia. Sehingga bagian terkecil dari senyawa adalah molekul.
Contoh dari senyawa adalah : air (H2O), garam dapur (NaCl) atapun asam sulfat (H2SO4)
Senyawa bisa diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia. Contoh H2O bisa diuraikan menjadi atom unsur H dan atom unsur O.
Zat Murni terdiri atas :
a. Unsur (ELement)
Unsur adalah suatu atom tunggal ataupun gabungan dari atom tunggal yang disebut molekul unsur, bahkan zat tunggal. Jadi unsur bisa berupa atom tunggal ataupun molekul yang disusun dari atom sejenis.
Contohnya : Atom O (oksigen) yang di alam raya selalu berupa molekul Oksigen (O2) ataupun ozon (O3), atom Nitrogen (N) ataupun molekul Nitrogen (N2).
b. Senyawa (Compound)
Senyawa adalah gabungan dari beberapa atom yang tidak sejenis, tersusun atas perbandingan yang tetap dan terbentuk dengan reaksi kimia. Sehingga bagian terkecil dari senyawa adalah molekul.
Contoh dari senyawa adalah : air (H2O), garam dapur (NaCl) atapun asam sulfat (H2SO4)
Senyawa bisa diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia. Contoh H2O bisa diuraikan menjadi atom unsur H dan atom unsur O.
2. Campuran(Mixture)
Campuran adalah penggabungan dua atau lebih zat murni dengan perbandingan yang tidak tetap secara fisis.
Campuran dibagi menjadi 3 :
a. Campuran Homogen (Homogeneous Mixture)
Campuran ini disebut juga larutan (solution) yaitu campuran yang serba sama, atau campuran yang antara pelarut dan zat terlarut sulit sekali dibedakan.
Contohnya : larutan gula, dan larutan garam
Campuran adalah penggabungan dua atau lebih zat murni dengan perbandingan yang tidak tetap secara fisis.
Campuran dibagi menjadi 3 :
a. Campuran Homogen (Homogeneous Mixture)
Campuran ini disebut juga larutan (solution) yaitu campuran yang serba sama, atau campuran yang antara pelarut dan zat terlarut sulit sekali dibedakan.
Contohnya : larutan gula, dan larutan garam
b. Campuran Heterogen (Heterogeneous
Mixture)
Campuran ini disebut suspensi (Suspend) yaitu campuran yang tidak sama,sehingga mudah dibedakan.
Contohnya : Campuran air dan tanah, serta campuran pasir dan air.
Campuran ini disebut suspensi (Suspend) yaitu campuran yang tidak sama,sehingga mudah dibedakan.
Contohnya : Campuran air dan tanah, serta campuran pasir dan air.
c. Koloid (Colloid)
Campuran ini mirip sekali dengan larutan, namun partikel penyusunnya lebih besar dibandingkan dengan larutan.
Koloid bisa berupa padatan contohnya agar-agar, gas contohnya asap, dan cairan cotohnya air santan, air susu, air sabun, dan cat.
Campuran ini mirip sekali dengan larutan, namun partikel penyusunnya lebih besar dibandingkan dengan larutan.
Koloid bisa berupa padatan contohnya agar-agar, gas contohnya asap, dan cairan cotohnya air santan, air susu, air sabun, dan cat.
2.2.1 Ikatan Kimia
Molekul di dalam tubuh baik yang sederhana
sampai dengan yang kompleks dapat terbentuk karena adanya ikatan kimia. Ikatan
kimia digolongkan menjadi 2 yaitu ikatan kovalen dan ikatan non kovalen.
Selanjutnya ikatan non kovalen terdiri atas ikatan ionik, ikatan hidrogen dan
ikatan Van Der Waals.
1. Ikatan kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang
terbentuk oleh valensi dari masing-masing atom. Anda dapat mempelajari lagi
tentang valensi dengan membaca buku-buku kimia umum, atau pelajaran kimia di
SMA. Contoh dari ikatan kovalen adalah CO2. Dalam hal ini valensi C
adalah 4 dan valensi O adalah 2.
2. Ikatan Ionik
Ikatan ionik adalah ikatan antara dua gugus dengan muatan berlawanan.
Contohnya adalah ikatan antara substrat dan enzim. Jarak optimal ikatan ini
adalah 28 Angstrom.
3. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen adalah pengikatan satu atom hidrogen oleh dua atom lain
yang berbeda. Ikatan ini dapat dibentuk di antara molekul-molekul tidak
bermuatan maupun molekul-molekul bermuatan. Atom yang mengikat hidrogen lebih
kuat disebut donor hidrogen sedang lainnya dinamakan akseptor hidrogen.
4. Ikatan Van Der Waals
Iakatan Van Der Waals adalah daya tarik non spesifik, yang berperan pada
saat dua atom berjarak 3-4 Angstrom.
2.3 Fungsi Biologi Molekul
Terkait dengan Bentuknya
Sebuah molekul memiliki
ukuran dan bentuk yang khas yang sangat penting fungsinya bagi sel hidup.
Bentuk-bentuk atom ditentukan oleh kedudukan orbital-orbital atomnya. Apabila
suatu atom membentuk ikatan kovalen, orbital dalam kulit valensinya mengalami
penyusunan ulang. Ada bentuk molekul akibat orbital hibrid yang membentuk
piramida atau yang disebut tetrahedron.
Bentuk molekul sangat penting dalam biologi karena bentuk
tersebut menentukan bagaimana sebagian besar molekul kehidupan mengenali dan
merespons satu sama lain. Misalnya, dalam pensinyalan otak-otak yang disebutkan
sebelumnya, molekul sinyal yang dilepas oleh sel pentransmisi memiliki bentuk
unik yang ternyata cocok dengan bentuk molekul reseptor pada permukaan sel
penerima, mirip dengan kunci yang cocok dengan lubang kuncinya.
Sebagian besar reaksi kimiawi berlangsung
sampai selesai dengan kata lain, semua reaktannya berubah menjadi produk.
Tetapi sebagian besar reaksi bersifat reversibel, Salah satu faktor yang
mempengaruhi laju reaksi ialah konsentrasi reaktan. Semakin tinggi konsentrasi
molekul reaktan, semakin sering molekul-molekul tersebut bertumbukan satu sama
lain dan memiliki kesempatan untuk bereaksi membentuk produk. Kesetimbangan
kimiawi tercapai apabila laju reaksi maju dan laju reaksi balik sama besarnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Biokimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai berbagai molekul di dalam
sel hidup dan organisme hidup, termasuk juga reaksi kimia yang terjadi.
Mengingat sel merupakan unit struktural kehidupan, maka biokimia memiliki
definisi fungsional yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari unsur-unsur kimia
pembentuk sel hidup dan dengan reaksi serta proses yang dijalaninya. Oleh
karena itu cakupan biokimia sangat luas meliputi biologi sel, biologi molekuler
serta genetika molekuler.
Di dalam Senyawa Kimia dalam Jasad Kehidupan ada :
1.
Unsur-unsur penyusun
tubuh yang membahas tentang unsur utama penyusun tubuh seperti karbon (C),
hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N). Selain itu ada juga unsur lain
yaitu kalsium (Ca), fosfor (P), kalium (K), sulfur (S), natrium (Na), klor
(Cl), magnesium (Mg), besi (Fe), mangan (Mn), dan iodium (I).
2.
Biomolekul-biomolekul
kompleks utama penyusun tubuh banyak yang membentuk molekul-molekul besar yang
kompleks di dalam tubuh. Diantara biomolekul-biomolekul kompleks tersebut yang
merupakan biomolekul kompleks utama adalah DNA, RNA, protein, polisakarida, dan
lipid.
3.
Komponen utama penyusun
tubuh terdiri atas air, protein, lemak, mineral, serta karbohidrat.
Atom dan Molekul Kimia Kehidupan
Zat adalah suatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Zat bisa
berupazat padat, zat cair dan zat gas. Zat berdasarkan kemurniannya dapat
dibagi lagi menjadi tiga yaitu :
a.
Unsur
Contoh unsur :
- Unsur emas / Au
- Unsur nitrogen / N
- Unsur platins / Pt
- Unsur karbon / C
b.
Senyawa
Contoh senyawa :
-
Senyawa oksigen / O2
-
Senyawa air / H2O
-
Senyawa alkohol / C2H5OH
-
Senyawa garam dapur /
NaCl
c.
Campuran
Contoh campuran :
-
Udara
-
Tanah
-
Air
Ikatan Kimia
Ikatan
kimia digolongkan menjadi dua ikatan yaitu ikatan kovalen dan ikatan non
kovalen. Selanjutnya ikatan non kovalen terdiri atas ikatan ionik, ikatan
hidrogen dan ikatan Van Der Waals.
Fungsi Biologi Molekul Terkait dengan Bentuknya
Sebuah molekul memiliki
ukuran dan bentuk yang khas yang sangat penting fungsinya bagi sel hidup. Ada
bentuk molekul akibat orbital hibrid yang membentuk piramida atau yang disebut
tetrahedron.Bentuk molekul sangat penting dalam biologi karena bentuk tersebut
menentukan bagaimana sebagian besar molekul kehidupan mengenali dan merespons
satu sama lain.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA