Rabu, 08 April 2015

Makalah Struktur dan Fungsi Organel Sel



TUGAS BIOLOGI UMUM
MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL


Description: ub logo.jpg



Disusun oleh :
1.      REKA TIA ANDARESTA   (14601030011)
2.      RIZKY EKA ALFIANI        (14601030022)
3.      RUSYDAH FIKRIAH          (14601030009)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 
 JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2014

BAB 1
PENDAHULUAN


1.1  Latar belakang
Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup.  Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.  Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme uniselular, misalnya bakteri dan amoeba.  Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme multiselular yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing. Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas lebih dari 1013 sel. Namun demikian, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel. Contohnya, tubuh bakteri berasal dari pembelahan sel bakteri induknya, sementara tubuh tikus berasal dari pembelahan sel telur induknya yang sudah dibuahi. Sel-sel pada organisme multiseluler tidak akan bertahan lama jika masing-masing berdiri sendiri. Sel yang sama dikelompokkan menjadi jaringan, yang membangun organ dan kemudian sistem organ yang membentuk tubuh organisme tersebut. Fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang proses, fungsi, dan aktivitas suatu organisme dalam menjaga dan mengatur kehidupannya. Seperti halnya cabang ilmu biologi lain, fisiologi juga mempelajari proses kehidupan yang  mirip atau identik pada banyak organisme. Fisiologi sebenarnya merupakan terapan dari fisika dan kimia modern untuk memahami tumbuhan dan hewan. Karena itu, kemajuan fisiologi hampir seluruhnya bergantung pada kemajuan dibidang fisika dan kimia. Kini teknologi ilmu fisika terapan menyumbangkan peralatan untuk membantu penelitian dibidang fisiologi serta pengetahuan dasar. Dalam mempelajari fisiologi yang paling mendasar perlu di pelajari adalah ilmu tentang sel . Tumbuhan termasuk organisme multiseluler yang terdiri dari berbagai jenis sel terspesialisasi yang bekerja sama melakukan fungsinya.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah kami yaitu :
1.      Agar lebih memahami tentang sel dan fungsinya beserta organel-organel didalamnya baik dalam sel hewan maupun tumbuhan.
2.      Dapat mengerti pembagian sel melalui ada dan tidaknya selaput atau membrane pada sel tersebut.
3.      Mengetahui apa saja aktivitas sel sebagai makhluk hidup yang membantu metabolisme, pewarisan sifat, dan lain-lain.
4.      Mengetahui apa saja aktivitas sel dalam memperoleh makanan, dan lain-lain.

1.3 Metode yang digunakan
Metode yang kami gunakan untuk membuat makalah ini yaitu dengan mencari data melalui internet, membaca dari berbagai blog-blog yang ada dengan memilih serta memilah data-data yang memang berkaitan dengan materi sel.

1.4 Rumusan masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan sel?
2.      Bagaimana sejarah dan teori sel?
3.      Apa yang dimaksud dengan sel yang bersifat prokariotik?
4.      Apa yang dimaksud dengan sel yang bersifat eukariotik?
5.      Bagaimana cara sel dalam melakukan aktivitasnya sebagai makhluk hidup yang membantu dalam proses kehidupan?










BAB II
ISI


2.1   Pengertian Sel
Sel  kata  latin  “cella”.  Berarti  ruangan  kecil,  yang  ditemukan  oleh  Robert  Hooke, pengamatan  terhadap  sayatan  gabus  (terdapat  ruangan-ruangan  kecil  yang menyusun gabus tersebut). Sel  merupakan  suatu  ruangan  kecil  yang  bibatasi  oleh  membran,  yang  didalamnya terdapat cairan (protoplasma). Protoplasma  terdiri  dari  plasma  sel  (sitoplasma)  dan  inti  sel  (nukleus).  Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau nukleoplasma.
Sel  merupakan  satuan  terkecil  makhluk  hidup  yang  dapat  melaksanakan kehidupan (tidak dapat dibagi-bagi lagi) merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup (dilihat secara struktural).  Secara  fungsional,  sel  berfungsi  untuk  menjalankan  fungsi  kehidupan (menyelenggarakan  kehidupan  jika  sel-sel  penyusunnya  berfungsi) kemudian membentuk organisme. Sel berkembang biak dengan cara membelah diri (secara mitosis). Selain itu sel juga  mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifat sifat makhluk hidup maka sifat makhluk hidup  dapat diwariskan  kepada keturunannya.
2.2     Sejarah Penemuan Sel
Penelitian tentang sel telah berlangsung lebih dari 300 tahun, bersama dengan berkembangnya mikroskop. Mikroskop optik pertama kali ditemukan pada abad 17. Pada tahun 1838, seorang botanis Matthias Jakob Schleiden dan seorang fisiologis Theodor Schwann menemukan bahwa baik sel tumbuhan maupun hewan keduanya memiliki nuclei atau nukleus. Berdasarkan pengamatan mereka, kedua ilmuwan ini membuat hipotesis bahwa semua benda hidup tersusun atas sel. Pada tahun 1839, Schwann mempublikasikan 'Microscopic Investigations on the Accordance in the Structure and Growth of Plants and Animals', yang berisi pernyataan pertama dari penggabungan teori sel mereka. Para peneliti sepanjang tahun mempelajari sel lebih banyak suatu kelompok dari sifat-sifat umum telah berkembang yang kita  sebut Teori Sel. Adanya mikroskop yang lebih modern dan penelitian pada aktivitas biokimiawi sel telah menguatkan dasar pemikiran ini.
Berikut merupakan beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya:
1.   Robert Hooke (1635 – 1703)
Orang yang pertama menyebutkan istilah sel yaitu cellulae = ruangan kecil  yang  kosong    sayatan  gabus  tutuip  botol  (Quercus  suber), merupakan sel mati yang tidak memilki isi sel.
2.  Antonie Van Leeuwenhoek  (1723)
Seroang  ahli  asah  lensa  dari  Belanda,  membuat  mikroskop  sederhana  , Memeriksa cairan setetes air kolam microscopic “animalcules” (hewan kecil) merupakan:sel bakteri dan orang  yang pertama  kali melukiskan bentuk-bentuk bakteri.
3.  Robert Brown (1833)
Ilmuwan Skotlandia yang pertma kali menemukan inti sel pada  sayatan sel anggrek  Inti  sel  disebutnya  sebagai  nukleus.Nukleus  ini  merupakan  struktur sel yang sangat penting bagai kehidupan.

4.  Felix Durjadin (1835)
Tokoh  berkebangsaan  Perancis  yang  pertama  kali  menemukan  cairan  sel yang  hidup  (sarkode)  yang  merupakan  bagian  penting  dari  sel . Menururtnya  bagian  terpenting  dari  sel  adalah  isi  sel  yang  berupa  cairan hidup yang berada dalam suatu lumen.
5.   Johanes Purkinje
Merupakan ilmuwan  yang menyatakan bahawa isi sel adalah protoplasma. Protoplasma  merupakan  bahan  penting  pada  sel  yang  melangsungkan kehidupan.
6.      Schleiden dan T Schwann (1804-1881 dan 1810-1882)

Membuktikan bahwa sel hidup bukanlah kamar kosong, melainkan berisi cairan sitoplasma yang mendukung segala aktivitas dasar makhluk hidup.
•     Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil pada makhluk hidup
•     Kemudian keduanya mengemukaan teori sel Sebagai berikut:
Pada makhluk hidup multiseluler :
1.    Sel-sel yang serupa berkumpul bersama dan menjalankan satu fungsi yang sama membentuk jaringan.
2.    Jaringan-jaringan yang berbeda berkumpul bersama dan menjalankan fungsi tertentu membentukorgan.
3.    Organ-organ yang berbeda bekerja bersama-sama untuk membentuk suatu sistem yang disebut sistem organ.























2.3   Teori Sel
Sel ialah satu unit kehidupan. Semua benda hidup baik hewan atau tumbuhan disusun oleh sel. Selsel ini berkumpul dan bergabung dengan adanya bahan antara sel diantaranya untuk membentuk jaringan seperti otot, tulang rawan dan saraf. Dalam keadaan tertentu beberapa jaringan bergabung dan membina organ seperti kelenjar, pembuluh darah, kulit dal lain-lain. Di alam ini kita dapat membagi sel ke dalam dua kelompok, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Istilah prokariotik, dibangun dari kata pro dan karyon. Pro, artinya sebelum dan kryon, artinya inti. Jadi sel prokariotiiik artiya ”sebelum inti”. Ini mengandung pengertian bahwa sel prokariotik bukannya tanpa inti, melainkan memiliki materi genetik yang tersebar di dalam sitplasmanya. Eukariot dibangun dari kata Eu da Karyon. Eu, berarti sungguh dan karyon berarti inti. Jadi sel eukariotik adalah sel-sel yang telah memiliki inti sel, atau sel yang memiliki materi inti yang terorganisasi dalam suatu selaput, sehingga inti selnya tampak jelas. Telah diketahui bahwa semua organisme hidup di bumi sekarang berasal dari sel tunggal yang lahir 3.500 berjuta-juta tahun yang lalu. Sel purba ini digambarkan dengan suatu selaput di sebelah luar, salah satu peristiwa yang rumit yang memimpin penetapan hidup di atas bumi. Molekul organik sederhana tersebut mungkin telah diproduksi dalam kondisi-kondisi yang memungkinkannya hidup dan lestari di bumi dalam status awal hidpunya (kira-kira selama milyaran tahun pertamanya).
Ada beberapa teori tentang sel diantaranya:
1.         Sel  merupakan  kesatuan  struktural  dari  makhluk  hidup,  semua  makhluk  hidup  terususun atas sel. Tokoh pencetus teori ini adalah:
·         M. Schleiden (1804-1881) : sel tumbuhan.
·         Theodore Schwann (1810 -1882) : sel hewan.
2.         Sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup
·         Dikemukakan oleh Max Schulze tahun 1861.
·         Sel mengatur fungsi-fungsi pda makhluk hidup.
3.         Sel adalah kesatuan pertumbuhanm dari makhluk hidup
·         Dikemukakan oleh Rudolf Virchow (1858).
·         Menyatakan  bahwa  makhluk  hiudp  berasal  dari  pertumbuhan  sel sebelumnya “omne cellulae a cellulae”.
4.         Sel merupakan kesatuan herediatas (sifat menurun) makhluk hidup
·         Dikemukakan oleh biarawan Austria Gregor Mendel (1822-1884).
·         Sel mengandung sifat keturunan (genetik) atau hereditas yang diwariskan pada keturunanya.







2.4    Struktur Sel Prokariotik (tidak memiliki membran inti)
·         Mempunyai  membran  plasma,  nukleoid  (berupa  DNA  &  RNA),  dan sitoplasma yang mengandung ribosom.
·         Tidak  memiliki  endomembran  (membran  dalam  inti  sel):  tidak memiliki  mitokondria  dan  kloroplas,  tetapi    punya  struktur  yang berfungsi sama yaitu mesosom dan kromatofor.
Contoh: bakteri dan ganggang hijau-biru atau cyanobacteria.
Ciri-ciri Sel Prokariotik:
·         Biasanya relatif kecil dan sederhana.
·         Mempunyai ciri-ciri eksternal.
·         Batasnya adalah membran plasma.
·         Dapat memiliki bungkus yang disebut mesosom.
·         Dinding yang kaku yang tersusun dari senyawa yang unik, yang ditemukan hanya pada dinding Prokariotik yang disebut peptidoglikan (dan tidak ada pada Archaebacteria).
·         Dapat mensekresi sarung pelindung atau kapsul untuk perlindungan.
·         Dapat memiliki struktur motil yang disebut flagella, tetapi mereka berbeda dari flagella yang terdapat pada Eukariotik, atau proyeksi yang sangat kecil yang disebut fili, yang membantu pengikatan bakteri pada permukaan.
·         Interior sel Prokariotik berbeda.
·         Molekul DNA tunggal (sirkuler), terkonsentrasi pada suatu daerah di sitoplasma yang disebut nukleoid. DNA tidak dikelilingi oleh protein. Bakteri mungkin memiliki lebih dari satu juta kopi dari molekul DNA.
·         Bisa mempunyai plasmid, fragmen DNA independen yang membawa potongan khusus dari informasi genetik. Plasmid dapat ditransmisikan dari satu bakteri ke yang lainnya atau dari lingkungan ke bakteri. Plasmid penting dalam penelitian DNA rekombinan.
·         Ribosom, tersusun dari RNA dan protein, densitasnya 70S.
·         Tidak mempunyai struktur internal yang dikelilingi membran (organela).
Bagian-bagian dari sel prokariotik (Escherichia coli):
a.       Dinding sel
·         Struktur tersusun atas polisakarida, lemak, protein. Fungsi sebagai pelindung, pemberi bentuk tetap terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul.

b.      Membran plasma
·         Struktur tersusun atas molekul lemak dan protein. Fungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan sekitar mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dan kedalam tubuh.

c.       Sitoplasma
·         Struktur tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim-enzim. Fungsi enzim-enzim, digunkan untuk mencerna makanan ekstraseluler dan melakukan metabolisme sel.

d.      Mesosom:
·         Struktur terdapat pada  membran  plasma  yang  melekuk  ke  dalam  membentuk organel sel mesosom. Fungsi sebagai penghasil energi terdapat enzim-enzim pernafasan  yang  berperan  dalam  reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi.

e.       Ribosom
·         Tempat berlangsungnya sintesis protein.

f.       DNA (Asam deoksiribonukleat) deoxyribonucleic acid
·         Strukur merupakan persenyawaan atas  gula  deoksiribosa,  fosfat  dan  basa-basa Nitrogen. Fungsi sebagai pembawa informasi  genetik merupakan  sifat-sifat  yang akan diwariskan pada keturunannya.

g.      RNA (Asam ribonukleat) ribonucleic acid
·         Struktur merupakan hasil transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA. Fungsi membawa   kode-kode genetik sesuai dengan pesanan DNA.









2.5  Struktur Sel Eukariotik (memiliki membran inti)
Ciri-ciri Sel Eukariotik:
Sel Eukariotik punya suatu sistem struktur internal yang dikelilingi membran, yang
disebut organela:
·         Nukleus dikelilingi selubung nuclear (eukariotik berarti nukleus yang sebenarnya)
·         Mempunyai sitoplasma sitosol di mana organela-organela khusus terletak
·         Mempunyai efisiensi yang lebih besar untuk aktivitas sel
·         Organela-organela secara fisika memisahkan tipe-tipe yang berbeda dari aktivitas sel
pada ruangan sitoplasma.
·         Organela juga menyebabkan, pemisahan aktivitas sel dalam waktu.
·         Memiliki  organel-organel  bermembran  seperti  retikulum  endoplasma,
kompleks golgi, mikondria, dan lisosom.
Bagian-bagian dari sel eukariotik:
A.    Membran Plasma
Tersusun  dari:  molekul  lemak  (2  lapis:  terdapat  di  bagian  tengah membran)  dan  protein  (luar:  protein  perifer  (protein  tepi) menyusun  tepi  luar  &  dalam  membran  selain  itu  ada  protein  yang menembus ke dalam 2 lapisan lemak (disebut protein integral).
Fungsinya:
·         Sangat penting untuk menjaga kehidupan sel.
·         Melindungi isi sel (mempertahankan isi sel).
·         Mengatur keluar masuknya molekul-molekul (bersifat semipermeabel / selektif permeable berarti hanya zat2 tertentu yang dapat melewati membran).
·         Sebagai  reseptor  (penerima)  rangsangan  dari  luar  sel  (bagian  sel  yang  berfungsi   sebagai  reseptor  adalah glikoprotein)  rangsang  kimia,  misalnya  hormon,  racun,  listrik, mekanik.

B.      Sitoplasma
Sel merupakan  cairan  yang  berada  dalam  sel  selain  nukleoplasma  (plasma inti). Cairannya disebut sitosol, padatannya berupa  organel-organel. Sitosol  tersusun  atas:  air, protein, asam  amino, vitamin, nukleotida, asam  lemak, gula,  dan  ion-ion. Sitosol juga biasa disebut dengan matriks sitoplasma.
Padatan  sitoplasma  terdiri  dari  organel-organel yaitu : ribosom,  mitokondria,  dan kompleks  golgi. Dan  mempunyai  sifat  fisik berubah-ubah  karena  mengandung  protein.  Dapat  berupa  fase  sol (cair) dan fase gel (gelatin, padat)  tergantung kondisi sel.
Fungsi Sitoplasma:
·         Tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yg penting bagi  metabolisme sel (enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak dan protein). Terjadi  pembongkaran  dan  penyusunan  zat-zat  melalui  reaksi2  kimia.
Contoh:  Pembentukan  energi,  sintesis  asam  lemak,  asam  amino,  protein,  dan  nukleotida.  Sitoplasma  selalu  “mengalir”  agar  metabolisme berjalan dengan baik.

C.      Nukleus
Nukeleus merupakan oragen terbesar, terletak di tengah sel dan berbentuk bulat/oval. Kromosom  tersusun  atas  protein  dan  DNA  (berfungsi  untuk  menyampaikan informasi genetik dan sintesis protein). RNA berfungsi  untuk sintesis protein saja
Nukleus terdiri atas:
Membran luar dan dalam
o   Membran  luar  langsung  berhubungan  dengan  Retikulum Endoplasma, dan akhirnya ke membran sel.
Nukleoplasma
o   Disebut juga matriks nukleus (tersusun atas air, protein, ion, enzim, dan asam inti) serta bersifat gel. Di  dalamnya  terdapat  benang-benang kromatin (benang  penyerap  warna),  pada  saat  proses mitosis  maka  benang  kromatin  itu  tampak memendek  dan  disebut  kromosom  (tersusun atas  protein  dan  DNA).  Lalu  DNA  akan mentranskripsi  diri  (menduplikasi  diri)  menjadi RNA dikeluarkan ke sitoplasma.
Nukleolus
o   Disebut  juga  anak  inti,  terbentuk  pada  saat terjadi  proses  transkripsi  (sintesis  RNA)  di  dalam  nukleus.  Jadi,  nukleolus  adalah  bukan  organel  tetap,  melainkan  suatu  tanda  bahwa  sel  sedang  melakukan  transkripsi  (karena  bila  proses  transkripsi  berhenti,  maka  nukleolus akan mengecil/menghilang).
Fungsi Nukleus:
·         Pengendali seluruh kegiatan sel.
·         Pengatur pembelahan sel.
·         Pembawa informasi genetik  (DNA) mewariskan  sifat-sifat  melalui  pembelahan  sel.

D.     Sentriol
Dapat  dilihat  ketika  sel  mengadakan  pembelahan pada  fase  tertentu dalam  hidupnya  sentriol  memiliki  silia/flagela  dan  hanya  ditemui pada sel hewan. Cara pembelahan sel: sentriol terletak  tegak lurus antarsesamanya, dekat nucleus pada pembelahan motosis sentriol  terbagi menjadi 2, tiap-tiap bagian menunjukkan kutub sel maka terbentuklah benang-benang spindel yang menghubungkan kedua kutub dan berfungsi “menarik” kromosom menuju kutub masing-masing.

E.     Retikulum Endoplasma
Letaknya:  memusat pada  bagian  dalam  sitoplasma (endoplasma) maka  disebut  Retikulum  Endoplasma (RE) hanya pada sel eukariotik.
Macam-macam Retikulum Endoplasma:
·         Retikulum Endoplasma kasar yaitu retikulum yang ditempeli ribosom (tampak seperti bulir atau bintik-bintik).
·          Retikulum Endoplasma halus yaitu retikulum yang tidak ditempeli oleh ribosom (polos).
Fungsi Retikulum Endoplasma:
·         Menampung protein dihasilkan oleh ribosom (masuk ke dalam rongga Retikulum Endoplasma)  untuk disalurkan pada kompleks golgi dan berakhir pada sel (Retikulum Endoplasma halus).
·         Mensintesis  lemak  dan  kolesterol  (Retikulum Endoplasma kasar dan halus).
·         Menetralkan  racun  (detoksifikasi)  retikulum endoplasma dalam  sel hati.
·         Transportasi molekul-molekul dari bagian yang satu ke bagian yang lainnya (Retikulum Endoplasma kasar dan halus).

F.       Ribosom
Tersusun atas RNA-ribosom, protein dan tidak  punya membran. Menurut bentuknya maka ada ribosom terdiri dari unit besar & unit kecil serta ribosom disintesis oleh nukleolus.

G.     Kompleks Golgi (Aparatus Golgi)
Kompleks Golgi pada sel tumbuhan disebut diktiosom. Kompleks  Golgi  merupakan organel  polimorfik,  tersusun  atas membran  berbentuk  kantong  pipih,  berupa  pembuluh,  gelembung  kecil, atau bentukan seperti mangkok.
Cara kerja kompleks golgi:
Retikulum Endoplasma menampung dan menyalurkan protein ke Golgi, Golgi mereaksikan protein  itu  dengan  glioksilat  sehingga  terbentuk  glikoprotein  untuk dibawa  ke  luar  sel.  (maka  golgi  disebut  juga  sebagai  organel sekretori).
Fungsi Golgi:
·         Menambah glioksilat pada protein.
·         Sebagai organel sekretori.
·         Mensintesis (membentuk) glikopida.
·         Membentuk dinding sel tumbuhan.
·         Membentuk lisosom.




H.     Lisosom
(Lyso  =  pencernaan,  soma  =  tubuh)  merupakan  membran  yang  berbentuk kantong  kecil  yang  berisi  enzim  hidrolitik  (hidrolase)  disebut  lisozim  yang berfungsi untuk pencernaan  intra sel (mencerna zat-zat yang masuk ke dalam sel).

v  Pembentukan Lisosom
Enzim Lisosom / protein yg diproduksi oleh ribosom masuk ke Retikulum Endoplasma . Enzim dimasukkan ke dalam membrane dikeluarkan ke sitoplasma menjadi lisosom. Selain itu ada enzim yang dimasukkan ke Golgi dibungkus membrane lalu dilepaskan di dalam sitoplasma.
v  Proses pencernaan oleh Lisosom
Contoh:  Sel menelan benda asing berupa bakteri secara fagositosis bakteri dimasukkan ke dalam vakuola didatangi lisosom membran lisosom dan membran vakuola bersinggungan  membran bersatu enzim  dari  lisosom  masuk  ke  vakuola mencerna bakteri. Enzim  lisosom  tidak  aktif  mencerna  jika  membran  lisosom  pecah,  jika  membran pecah maka enzim lisosom akan keluar dari membran dan mencerna sel itu sendiri.

I.        Badan Mikro
Terdiri atas :
o   Peroksisom (dikandung  banyak  pada  sel-sel  yang  banyak melakukan respirasi). Contoh: Sel hati, ginjal, dan otot.
mengandung  enzim  katalase,  menguraikan  hydrogen peroksida (bersifat racun) (H2O2) menjadi oksigen dan air. Dan berperan dalam metabolisme lemak dan fotorespirasi.
o   Glioksisom hanya  pada  sel  tumbuhan,  terutama  pada jaringan  yang  mengandung  lemak,  seperti  biji-bijian  berlemak, menghasilkan  enzim  katalase  dan  oksidase  yang  berperan dalam  proses  metabolisme  lemak,  mengubah  lemak menjadi  gula. Dihasilkan  energi  yang  diperlukan  untuk perkecambahan biji.

J.       Mitokondria
Penghasil  energi  (ATP)  “The  power  house” karena  berfungsi  untuk respirasi.
Secara umum mitokondria berbentuk butiran/benang dan bersifat plastis (mudah berubah). Mitokondria  berkembang  biak  dengan  membelah  diri  dari  mitokondria sebelumnya  (pembelahan  pada  bakteri).  Memiliki  2  membran:  membrane luar  dan  dalam , membran  luar  mirip  dengan  membran  plasma.  Pada membran  dalam  terjadi  pelekukan  ke  arah  dalam  membentuk  krista (membuat  permukaan  membran  semakin  luas  sehingga  proses  respirasi menjadi   semakin  efektif) terjadi  dalam  membran  dalam mitokondria  dan  matriks  (tersusun  atas  air,  protein,  enzim  respirasi, garam, DNA & ion-ion).
Reaksi Respirasi yang terjadi :
o   Reaksi dekarboksilasi oksidatif.
o   Daur Krebs.
o   Transfer elektron.

K.    Mikortubulus dan Mikrofilamen
o   Mikrotubulus
Pada  gelendong  sel berupa  benang-benang spindel  yang menghubungkan 2 kutub sel pada waktu pembelahan (gerakan kromosom dari  daerah  equator  ke  kutub  masing-masing  dikendalikan  oleh  mikrotubulus.) Selain itu berguna pula untuk penyusun sentriol, flagela, dan silia. Secara umum dapat disimpulkan berguna pada pergerakan sel.
o   Mikrofilamen
Merupakan  benang-benang halus, tipis, dan memanjang. Mempunyai 2 protein yaitu aktin dan miosin banyak terdapat pada sel-sel otot dan membentuk rangka dalam pada sel.
Contoh:
o   Menyebabkan  kontraksi  pada  sel-sel  otot tetapi  apabila  aktin  dan miosin  saling  menjauh  maka  akan  terjadi  relaksasi.
o   Amoeba berperan dalam  pembentukan pseudopoda,  gerakan  sel,  gerakan  sitoplasma, pembelahan  sel  yaitu  terbelahnya  sel  menjadi  2  sel  anak  karena  ditarik mikrofilamen yang menghubungkan membran.







2.5   SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN

1.      Sel Tumbuhan

                                i.            Dinding Sel
Yaitu  bagian  terluar  sel.  Dinding  sel  yang  tersusun  atas polisakarida (terdiri atas hemiselulosa dan pektin). Dinding sel dibentuk  oleh  diktiosom. Peran  dinding  sel  sebagai  turginitas sel/kekakuan sel. Dinding sel membuat bentuknya sel tetap. Noktah sel-sel yang bertetangga yang berhubungan melalui pori, bagian dinding sel yang tidak mengalami penebalan. Sel yang bertetangga, diantara dinding selnya terdapat lamella tengah yang banyak menyandung kalsium dan magnesium. Plasmodesmata, sitoplasma yang masuk ke sel lain membentuk seperti jaluran. Dinding sel terdiri atas  Primer tersusun atas selulosa, hemiselulosa, pektin selulosa  terdiri  dari  mikrofibril/  serat-serat  panjang  yang  berdaya renggang kuat. Sel  yang  hanya  mempunyai  dinding  sel  primer  sel-sel  muda  yang sedang tumbuh, sel parenkim, sel kolenkim sekunder tersusun atas selulosa yang lebih banyak daripada primer, juga hemiselulosa dan lignin. Biasanya  dinding  sel  yang  tersusun  selulosa  mengalami penambahan lignin yang keras dan kaku.
Contoh: Kumpulan yang mati menjadi sel kayu. Misalnya: sel xylem yg ada pada batang pengerasan pada sel sklerenkim yg membuat sel menjadi batu/ sklereid.
Misalnya: batok kelapa.

                              ii.            Plastida (Organel yang mengandung pigmen)
Macam-macam plastisida:
·         Kromoplas yaitu plastisida mengandung pigmen merah, jingga / kuning
Contoh: pada tomat, apel
·         Leukoplas yaitu plastisida yang tidak mengandung warna. Biasanya  ada  pada  jaringan  tumbuhan  yang  tidak  terkena  cahaya,  sel embrional, empelur  batang,  bagian  tumbuhan  di  dalam  tanah  yang berwarna putih. Amiloplas Yaitu plastisida yang mengandung amilum.
·         Kloroplas yaitu plastisida mengandung klorofil. Terdapat  di  autotrof  yang  eukariotik  dan  sel  yang berklorofil (ganggang, lumut, tumbuhan paku). Memiliki membran rangkap: membran  luar dengan permukaan  rata. Fungsi:  mengatur keluar masuk zat dan membungkus cairan kloroplas yg disebut  stroma  melipat  ke  arah  dalam  serta membentuk lembaran-lembaran yg disebut tilakoid. Tilakoid yg bertumpuk-tumpuk, membentuk tumpukan seperti uang logam disebut grana. Pada  permukaan  dalam  tilakoid  terdapat kumpulan  partikel  yg  tersusun  berderet  disebut  kuantosom.
Fungsi klorofil: Menangkap energi cahaya matahari. Energi  tersebut digunakan  untuk   memecah  molekul  air  yang  kemudian direaksikan  dengan  karbon  dioksida  menjadi  gula  dan  oksigen.  Air  yang dihasilkan  adalah  molekul  air  baru  yang  terbentuk  selama  proses fotosintesis.

                            iii.            Vakuola
Pada sel tumbuhan bersifat menetap. Biasanya ada pada sel-sel parenkim, kolenkima.Tonoplas vakuola yang dibatasi membran.
Fungsi vakuola:
·         Tempat cadangan makanan
Amilum dan gula disimpan di vakuola, jka diperlukan dapat digunakan  kembali.  Contoh:  Akar  ketela  pohon(tepung)  dan di batang tebu(gula).
·         Menyimpan pigmen
Dalam  vakuola  pada  sel-sel mahkota  bunga  ada  pigmen merah,  biru,  kuning,dan lain-lain.  Itu  sebabnya  mahkota  bunga berwarna warni.
·         Menyimpan minyak asiri
Minyak  asiri  tergolong  minyak  eteris.  Sampai  sekarang, belum diketahui guna minyak ini untuk tumbuhan. Contoh: Minyak kayu putih, peppermint, dan aroma harum pada bunga.
·         Menyimpan sisa metabolisme
Sisa  metabolisme  tidak  bisa  dikeluarkan  tumbuhan,  oleh karena itu disimpan di vakuola. Misal: Asam oksalat, alkaloid, dan getah karet.

2.      Sel Hewan
Ø  Ciri khas sel hewan memiliki Sentrosom,kedua sentriol pada 1 tempat.Saat  pembelahan  sel,  tiap  sentriol  memisahkan  diri  menuju  kutub  berlawanan  dan memancarkan benang-benang gelendong pembelahan yang menjerat kromosom.





2.6   Transpor Lewat Membran dan Pemasukan Zat Dalam Sel
Fungsi membran sel: pengatur keluar masuknya zat. Efek pengaturan mendapatkan pH yg sesuai, konsentrasi zat-zat terkendali, membuang zat-zat yang tidak diperlukan, memperoleh masukan zat-zat. Dua cara transport lewat membran:
1.      Transpor pasif / perpindahan molekul tanpa menggunakan energi sel. Perpindahannya spontan.
·         Difusi/  penyebaran  molekul  zat  dari  konsentrasi  tinggi  ke  rendah,  tanpa menggunakan  energi. Contoh  :  Setetes  parfum  akan  menyebar  ke  seluruh ruangan,  molekul  dari  sesendok  gula  akan  menyebar  ke  seluruh  volume  air digelas walaupun tanpa diaduk. Sehingga kerapatannya sama. Zat tersebut “diangkut” keluar masuk sel tanpa mengeluarkan energi.
·         Osmosis/  perpindahan  molekul  dari  kerapatan  tinggi  ke  rendah  dengan melewatim  membrane/  difusi  lewat  membran,  perpindahan  zat  menuruni gradien kadar.
a)      Zat yg dapat melewati membran sel
Zat  yang larut dalam lemak, tidak bermuatan/netral, molekul-molekul asam amino, asam  lemak,  gliserol,  gula  sederhana,  air,  elektrolit  lemah  lebih  cepat melewati membran daripada elektrolit kuat (Na+, K+, Cl-).  Sifat membran sel: selektif permeabel terhadap zat yg mudah dilewati.


b)      Zat yg tidak dapat melewati membrane sel
Zat gula, protein, zat yg mudah larut dalam pelarut organik. Sifat membran sel: semipermeabel/ selektif permeabel. Lisis/ hancurnya sel karena rusaknya membran plasma. Kreanasi/ Sel keriput karena kekurangan air. Plasmolisis/ lepasnya membran plasma dari dinding sel. Difusi dengan fasilitas/ difusi yg diperlancar karena adanya protein Transportasi Aktif  / perpindahan molekul dengna menggunakan energi dari sel tersebut, perpindahan terjadi meskipun menentang konsentrasi. Pompa Natrium-Kalium tergolong transport aktif sehingga perjalanan zat dapat melawan gradien kadar. Zat-zat yang dapat diangkut secara transport aktif misalnya gula, protein, anzim, dan hormon.
·         Lisis/ hancurnya sel karena rusaknya membrane plasma.
·         Kreanasi/ Sel keriput karena kekurangan air.
·         Plasmolisis/ lepasnya membrane plasma dari dinding sel.Difusi dengan fasilitas/ difusi yg diperlancar karena adanya protein.

2.      Transportasi Aktif / perpindahan molekul dengna menggunakan energi dari sel tsb, perpindahan terjadi meskipun menentang konsentrasi.
·         Pompa Natrium-Kalium tergolong transport aktif sehingga perjalanan zat dapat melawan gradien kadar. Zat2 yg dapat diangkut secara transport aktif misalnya gula, protein, anzim, dan hormon.
·         Endositosis & Eksositosis Endositosis/ pemasukan zat ke dalam sel. Contoh: fagositosis (phagein=memakan; cytos=sel) Yaitu proses membran plasma sel membungkus partikel dari lingkungan luar&menangkapnya dalam vakuola makanan, vakuola kemudian menyatu dengan lisosom mencerna partikel tsb. Contoh: sel darah putih & sel ameba yg memakan bakteri. Sel tsb membungkus bakteri & menangkapny dalam vakuola makanan & selanjutnya bakteri akan dicerna oleh lisosom. Pinositosis (pinein=meminum), Yaitu peristiwa sel memakan zat cair, Sel mengelilingi setetes cairan & membentuk gelembung, cairan yg memakan itu dimasukkan ke dalam vakuola.
·         Eksositosis/ pengeluaran zat dari dalam sel2 kelenjar pada saat sekresi.
Fungsi proses Transpor Membran
·         Mengatasi masalah dalam pertanian.
·         Mengetahui macam zat yang diberikan pada tanaman sebagai nutrient.
·         Mampu memilih zat-zat yang dapat masuk ke dalam sel dan yang tidak(karena dari membrane plasma yang bersifat semipermeabel). memisahkan larutan(padahal pemisahan zat secara difusi dan osmosis lebih murah karena bebas energi, tetapi dibutuhkan waktu yang lama.
·         Paham akan munculnya penyakit silikosis & rematik.  

2 komentar:

  1. terimakasih atas informasinya....

    BalasHapus
  2. ttanium fidget spinner 2.75mm fixed fixed blade
    Ttanium Fidget titanium chain Spinner babyliss nano titanium flat iron 2.75mm welding titanium Fixed titanium vs ceramic flat iron Blade titanium automatic watch Replacement for.......................................................................................................................................................

    BalasHapus